Minggu, 14 Juli 2019

PELAKSANAAN PLS DI SLB SUHARJO PUTRA


Patuk, Gunungkidul, 15 Juli 2019. Kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) di SLB Suharjo Putra berlangsung mulai hari Senin, 15 Juli 2019 hingga Rabu, 17 Juli 2019.
Berikut adalah jadwal kegiatan sekama tiga hari pertama masuk sekolah :

Upacara Bendera




Perkenalan Guru dan Siswa
Siswa dan Guru dikondisikan pada satau ruangan
Guru memperkenalkan nama diri masing masing didepan kelas secara bergantian, begitupun dengan siswa secara bergantian memperkenalkan diri mereka masing masing didepan teman dan guru.





 Pengenalan Sekolah
Pengenalan keadaan sekolah, ruang-ruang kelas, kamar mandi/wc, dan tempat-tempat lainnya, dalam kegiatan ini guru memjelaskan kepada siswa fungsi ruangan dan benda-benda dalam ruangan.







Kegiatan PLS hari kedua,
Dilaksanakan dengan kegiatan apel pagi yang dilanjutkan dengan dengan menyanyikan lagu nasional dan lagu daerah dan pengenalan lingkungan sekolah.


Kegiatan Sholat Dhuha berjamaah


Senin, 13 Mei 2019

UPACARA HARI SENIN

Ngoro-oro, Patuk, 13 Mei 2019. Belajar adalah suatu kegiatan mengerjakan atau berlatih tetntang suatu hal yang baru. Belajar bertujuan untuk mendapatkan ilmu baru ataupun keterampilan baru yang sebelumnya belum pernah dimiliki atau dilakukan. Keberhasilan dari sebuah belajar dimulai dari sebuah usaha yang sungguh-sungguh, jika usaha dilakukan secara sungguh-sungguh maka hasil baik yang akan di dapatkan.
Teknik dari sebuah pelajaran adalah mengulangi dan membiasakan. SLB Suharjo Putra melaksanakan pembelajaran dengan berdasar pada ketelatenan dalam mengajar dengan teknik mengulang dan membiasakan.
Dalam hal manajemen waktu dan ketertiban, kegiatan upacara bendera bisa menjadi salah satu contoh pembelajaran untuk melatih ketertiban. Dalam kegiatan rutin Upacara Hari Senin dibiasakan Siswa dan siswi untuk segera menenpatkan diri setelah bel tanda upacara pagi berbunyi. Juga memberi kesempatan kepada mereka untuk menjadi Pemimpin upacara, Pemimpin barisan dan juga pembaca do'a.
Pada awalnya memang tidak semudah yang kita bayangkan, karena sebagian besar anak didik di SLB Suharjo Putra merupakan anak berkebutuhan khusus Tunagrahita bahkan Tunagrahita sedang, dan untuk memdapatkan kemampuan suatu keterampilan atau pekerjaan (dalam hal ini Pelaksana Upcara) diperlukan pembiasaan dan pengulangan yang sangat banyak.
Akan tetapi saat ini, dengan ketekunan Bapak Ibu Guru dalam membimbing, ada beberapa siswa yang setiap hari senin sudah bisa dan bahkan berani menjadi pemimpin upacara.





Rabu, 06 Februari 2019

Ngaji Bersama

PATUK, Kamis 07 Februari 2019 Program Ngaji Bersama di SLB Suharjo Putra hasil dari kerja sama antara Penyuluh Agama Islam Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Patuk. Kegiatan Ngaji Bersama di isi oleh Bapak Harun Suyanto, S.Ag, beliau adalah Penyuluh Agama Islam KUA Kec. Patuk. Alhamdulillah kegiatan perdana ini dihadiri oleh Guru, Siswa dan Orang Tua/Wali Murid dan akan rutin dilaksanakan setiap hari kamis minggu pertama setiap bulan.





Dalam acara perdana ini Bp. Harun menyampaikan materi yang ringan dan santai, begitupun anak-anak sangat antusias mendengarkan materi, Begitupun paraorang tua wali murid yang antusias menghadiri acara ini, walaupun ada dari beberapa orangtua Wali yang datang di akhir acara karena ada perubahan jadwal pengajian yang mendadak.

Semoga acara ini dan kerjasama ini dapat terlaksana berkelanjutan dari bulan ke bulan berikutnya, dan dari kegiatan perdana ini semoga bisa memberikan perbaikan untk acara-acara berikutnya.

Minggu, 03 Februari 2019

Mengenali Ciri-Ciri Anak Autis

PATUK, 4 Februari 2019

Ciri-ciri anak autis pada umumnya dapat terlihat pada pola perilaku, aktivitas, dan interaksi yang cenderung terbatas dan berulang-ulang. Selain itu, ciri-ciri anak autis juga tampak pada perilakunya suka membolak-balik, menyentuh, dan mencium objek atau benda tertentu dengan berlebihan.
Autisme merupakan gangguan yang terjadi pada otak, yang menyebabkan beberapa area berbeda di otak tidak mampu bekerjasama. Sehingga penderita autisme sulit berkomunikasi dan berhubungan sosial dengan orang lain.
Secara garis besar, ciri-ciri anak autis yang dapat terlihat termasuk:
  • Kesulitan komunikasi
Anak dengan autisme cenderung kesulitan berkomunikasi dengan orang lain, termasuk berbicara, memahami pembicaraan, hingga membaca dan menulis. Selain itu beberapa masalah komunikasi lainnya, antara lain kesulitan memulai percakapan, memahami perkataan dan mengikuti petunjuk.
Anak dengan autisme umumnya juga bermasalah dalam memahami penggunaan bahasa tubuh seperti menunjuk, melambai, atau memperlihatkan suatu objek kepada orang lain. Ciri-ciri anak autis lain seperti mengulang-ulang satu kata yang baru didengar atau didengar beberapa waktu lalu, mengatakan sesuatu seakan dalam nada lagu, atau melakukan tantrum untuk mengungkapkan keinginannya.
  • Gangguan dalam berhubungan sosial
Ciri-ciri anak anak autis yaitu anak seperti asyik dengan dunianya sendiri, sehingga sulit terhubung dengan orang-orang di sekitarnya. Anak dengan autisme sulit melakukan kontak mata. Mereka juga sulit memahami rasa sakit, sedih dan perasaan orang lain.
Oleh karena itu, anak autis umumnya tidak mudah berteman, bermain dan berbagi mainan dengan teman, atau fokus terhadap objek yang sama dengan orang lain.
  • Perilaku-perilaku khas lain
Beberapa perilaku khas dari anak dengan autisme, antara lain cepat marah dengan suara tertentu, kesulitan mengubah satu aktivitas ke aktivitas lainnya dan memiliki keterbatasan atau minat yang unik. Misalnya, hanya membicarakan satu topik atau menatap mainan tertentu.
Selain itu, ciri-ciri anak autis juga tampak suka mengibaskan tangan, menyimpan batu, memutar badan, dan menatap dengan pandangan kosong. Mereka juga biasanya hanya menyukai sedikit jenis makanan.

Diagnosis dan Penanganan

Dokter memiliki pedoman khusus dalam mendiagnosis autisme. Diagnosis pertama, memperhatikan komunikasi verbal dan nonverbal. Kedua, kemampuan interaksi dan hubungan sosial. Ketiga, keterbatasan minat saat aktivitas atau bermain.
Hingga saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan autisme. Namun, intervensi khusus dalam membantu anak autisme bertujuan meningkatkan kemampuan komunikasi, interaksi sosial, dan pendidikan anak.
Tidak hanya dokter, untuk menangani anak dengan autisme juga dibutuhkan tim medis termasuk psikolog atau psikiater, ahli terapi wicara, ahli terapi okupasi dan lain-lain.

Tips Berkomunikasi dengan Anak Autisme

Tidak mudah untuk berkomunikasi dengan anak autisme. Berikut beberapa saran yang dapat Anda lakukan :
  • Membiasakan berbicara dengan kalimat singkat dan jelas. Anda juga bisa berbicara perlahan dengan jeda di antara kata.
  • Berikan waktu pada anak untuk memahaminya. Jika perlu, iringi kata yang Anda ucapkan dengan gerakan tubuh yang sederhana.
  • Selalu memanggil anak dengan namanya.
  • Membatasi suara-suara yang timbul di dekatnya.

Olahraga Lari

PATUK, 4 Februari 2019
Olahraga pada era modern saat ini memegang peran penting dalam memelihara gerak maupun meningkatkan kualitas gerak pada manusia. Olahraga dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja sesuai perkembangan yang ada dan semakin canggihnya peralatan yang ada. Olahraga dapat dilakukan sesuai tujuan yang dilakukan, misal olahraga untuk rekreasi, olahraga dalam proses pendidikan maupun olahraga untuk prestasi.
Anak berkebutuhan khusus juga memiliki kesempatan untuk melakukan olahraga dengan tujuan seperti orang pada umumnya, hanya saja olahraga yang dilakukan pada anak berkebutuhan khusus memiliki cara dan perlu dimodifikasi peralatannya sehingga anak tersebut dapat melakukan aktifitas olahraga tanpa mengurangi manfaat dari olahraga itu sendiri.
olahraga juga mempunyai manfaat diantaranya:
1.    Meningkatkan kerja dan fungsi jantung, paru dan pembuluh darah yang ditandai dengan:
a.    Denyut nadi istirahat menurun.
b.    Isi sekuncup bertambah.
c.    Kapasitas bertambah.
d.   Penumpukan asam laktat berkurang.
e.    Meningkatkan pembuluh darah kolateral.
f.     Meningkatkan HDL Kolesterol.
g.    Mengurangi aterosklerosis.
2.    Meningkatkan kekuatan otot dan kepadatan tulang yang ditandai pada:
a.    Pada anak: mengoptimalkan pertumbuhan.
b.    Pada orang dewasa: memperkuat masa tulang dan menurunkan nyeri sendi kronis.
3.    Meningkatkan kelenturan (fleksibilitas) pada tubuh sehingga dapat mengurangi cedera.
4.    Meningkatkan metabolisme tubuh untuk mencegah kegemukan dan mempertahankan berat badan ideal.
5.    Mengurangi resiko terjadinya berbagai penyakit seperti:
a.    Tekanan darah tinggi: mengurangi tekanan sistolik dan diastolik.
b.    Penyakit jantung koroner: menambah HDL-kolesterol dan mengurangi lemak tubuh.
c.    Kencing manis: menambah sensitifitas insulin.
d.   Infeksi: meningkatkan sistem imunitas.
6.    Meningkatkan sistem hormonal melalui peningkatan sensitifitas hormon terhadap jaringan tubuh.
7.    Meningkatkan aktivitas sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit melalui peningkatan pengaturan kekebalan tubuh.
8.    Hasil penelitian Kavanagh, latihan aerobik 3 kali seminggu selama 12 minggu:
a.    Meningkatkan pembuluh darah kolateral.
b.    Meningkatkan HDL kolesterol.



Olahraga lari merupakan salah satu jenis olahraga yang dapat dilakukan oleh siswa tuna grahita, tuna netra dan CP dengan sedikit perbedaan teknis dalam melakukannya.

Permainan Bola Bocce

PATUK, Senin 4 Februari 2019.
Bola Bocce, biasa disebut bocci atau boccie, adalah sebuah permainan strategi yang juga relaks dengan sebuah sejarah yang panjang. Walaupun mungkin baru terkenal di zaman Mesir Kuno, bocce sudah mulai dimainkan pada zaman Romawi dan Kekaisaran Augustus. Permainan ini menjadi popular dengan banyaknya immigran italia pada abad ke 20.

Permainan Bola Bocce atau Olahraga Bola Bocce ini adalah salah satu olahraga favorit bagi anak-anak Down Syndrome di SLB Suharjo Putra, mereka sangat antusias dalam mengikuti olahraga ini, karena olahraga ini sangat asik untuk di mainkan.

Peraturan baru yang harus anda ketahui. 1. DINDING di UJUNG Lapangan harus terbuat dari kayu yang keras atau fiberglass dan tinggi minimal 1 meter; dan SISI DINDING harus, setinggi Bola Bocce yaitu 107 – 110 mm atau 4.20 -4.33 inci. 2. Kedua garis 10 kaki (3,05m) dan 30 kaki/9,145m (setengah jalan) harus dibuat permanen dari sisi satu ke sisi lainnya. [CATATAN: sebelumnya, tanda setengah jalan hanya ditandai di salah satu sisinya]. 3. Berat Bola Bocce yang telah ditentukan antara 900 gr dan 1200 gr – dimana diperbolehkan adanya perbedaan antara bola kayu dan bola campuran. 4. Meteran dari baja yang dapat ditarik masuk harus digunakan – dan semua pengukuran diambil dari tengah atas Bola Bocce ke tengah atas dari Pallina. 5. Pelemparan Bola – seorang pemain dapat menggenggam bola dengan cara menempatkan tangan mereka diatas atau dibawah bola TETAPI bola tersebut harus dilemparkan dengan tangan dibawah, dimana itu menegaskan bahwa bola dilepaskan DIBAWAH pinggang.





Senin, 21 Januari 2019

Kelas Membaca Dasar Intensif

Kelas membaca dasar intensif. Ini adalah program membaca untuk anak-anak siswa siswi untuk mempercepat mengenal dan membaca. Kelas ini rutin dilaksanakan setiap hari selasa selama 2 jam.


Kelas Braile Untuk Tuna Netra

Salah satu kelas yang paling sibuk adalah kelas Tuna Netra karena selalu ada bunyi tak tuk tak tuk ketika menulis dengan stylus dan riglet.


Kegiatan TIK Dasar

Salah satu kelas favorit untuk anak-anak adalah kelas Teknologi Informasi dan Komunikasi. Pembelajaran TIK diikuti oleh siswa siswi kelas atas, mulai dari SMP dan SMA. Pembelajaran meliputi olah kata/huruf (Microsoft Word) dan Gambar (Paint, Corel Draw)